Soal Empat Pelajar Bawa Senjata Tajam Ditangkap Polisi, Bupati Sleman Ingatkan Peran Orang Tua
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Empat orang pelajar ditangkap polisi di Jalan Pakem-Turi, Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Kamis (12/1/2023) lalu lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam). Orang tua semestinya lebih berperan mencegah kejadian seperti ini.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyayangkan peristiwa tersebut. Pasalnya, pada jam tersebut seharusnya pelajar berada di rumah untuk beristirahat karena hari esoknya mereka harus sekolah. "Mereka [pelajar] ditangkap sekitar pukul 00.10 WIB. Itu adalah waktu seharusnya mereka tidur, karena besok sekolah. Kenapa mereka bisa bebas berkeliaran dan sampai membawa senjata tajam, berarti ada yang salah," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Advertisement
Kustini menilai kejadian ini juga merupakan kelalaian dari peran orang yang tua yang luput mengawasi anaknya. Kejadian seperti itu, menurut Kustini bisa dicegah jika orang tua benar-benar melakukan fungsi pengawasan kepada anak-anaknya.
"Orang tua seharusnya lebih perhatian dengan aktivitas anak-anak, apalagi malam hari. Mereka [orang tua] bisa melarang anaknya untuk keluar karena sudah malam. Apalagi kalau sampai alasannya tidak jelas," katanya.
BACA JUGA: 2 Anak di Berbah Keracunan Chiki Ngebul, Pedagang Akan Dimintai Keterangan
Ia menegaskan Pemkab Sleman masih memberlakukan Instruksi Bupati No. 13/Instr/2022 yang mengatur jam istirahat atau jam malam untuk anak mulai pukul 22.00 WIB. Aturan ini diberlakukan salah satunya untuk menghindarkan anak-anak di Sleman dari tindak kejahatan jalanan. "Aturannya masih jalan. Dalam aturan ini juga sebenarnya melibatkan pemerintah dari kabupaten sampai kalurahan, termasuk orang tua, karena mereka yang paling dekat dengan anaknya. Saya minta ini diperkuat lagi," kata dia.
Kustini mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan dari para anak anak tersebut. "Itu termasuk sebagai upaya jaga warga yang selama ini terus kita galakkan di tiap-tiap padukuhan," ujarnya.
Pada Kamis (12/1/2023) dini hari, sebanyak empat pelajar ditangkap Polsek Pakem dan kedapatan membawa sejumlah sajam meliputi celurit, pedang, dan gir yang diikat dengan tali. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan penangkapan ini merupakan tindak lanjut laporan warga di Jalan Pakem-Turi, Purwobinangun, Kapanewon Pakem. "Mereka menantang kelompok pelajar sekolah lain di wilayah Pakem dan Cangkringan," ungkapnya.
Kasus tersebut saat ini ditangani Polresta Sleman. Ia memastikan walau para pelaku masih pelajar, mereka akan tetap diproses sesuai aturan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement